Hari ini kita masih bisa menikmati udara sejuk dan bernafas dengan lancar. Itulah nikmat yang seolah sederhana tapi tak sederhana. Kenapa tak sederhana? Coba bayangkan jika 1 Menit saja kita tak punya kesempatan bernafas. Repot kan?
Hari ini dan beberapa hari yang lalu saya menerima kabar –
kabar yang mengejutkan. Pasalnya, saya dapet kabar bahwa teman ku meninggal
dunia. Dan hari ini dikabarkan tetangga saya yang meninggal dunia.
Padahal, temanku ini masih usia muda dan usia produktif. Usianya
mungkin sekitar 23 – 24 tahun. Usia yang muda dan gak nyangka. Belum lama ini
kami BBMan, Dia merencanakan anaknya untuk disekolahkan di sekolah saya.
Tiba – tiba kemarin mendengar kabar yang mengejutkan,
temanku ini meninggal dunia. Pada saat itu saya sedang berada diluar kota. Maka
saya berhalangan hadir. Dan seketika saya kirim do’a. mudah – mudahan beliau
tenang, bahagia dan selamat di alam kubur dan hari akhir kelak.
Kita sepakat, bahwa kematian tak pernah berpihak kepada
siapapun dan tak pernah NEGO soal umur. Jika memang sudah waktunya, tak bisa di
tawar dan tak mungkin di tolak.
Tulisan ini sekalian juga menasehati diri saya.
Bayangkan, jika kelak kita dijemput. Dan ajal sudah tiba. Entah
kapan itu akan terjadi, yang pasti kematian itu tak bisa di prediksi. Bisa saja
besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, dst.
Lalu pertanyaannya, ketika ajal dijemput nanti. Amal apa
yang bisa kita persembahkan kepada Yang Maha Kuasa? Prestasi apa yang bisa dipersembahkan
saat hari akhir? Kebaikan apa yang bisa menolong kita?
Inikah amal kita : Sedekah? Baca Qur'an? Berbuat Baik? Solat tepat waktu?
Tolong menolong? Bakti kepada Orang Tua? Menyayangi Yatim Piatu? Atau apa? Atau
jangan – jangan belum banyak berbuat?
Sungguh ini tulisan yang membuat saya juga ingin segera
berubah. Agar lebih baik. Ini tulisan yang saya buat untuk mengingatkan kita
semua, termasuk diri saya. Agar segera berbenah.
Kawanku, daripada sibuk gossip, sibuk menjelek-jeleki orang,
sibuk membuat twit yang gak jelas dengan kata – kata kasar dan sibuk dengan hal
– hal yang tak penting, ada baiknya kita berubah. Lakukan yang terbaik di hidup
ini. Agar kelak, ketika ajal menjemput ada amal, ibadah dan prestasi yang bisa
kita persembahkan.
Semoga bermanfaat, mari berbenah.
-Fahmi
Hakim-
Mengundang jadi pembicara hubungi > Fahmi
Baca tulisan lain disini > Article Archive
Ngobrol bareng saya disini > Twitter @me_fahmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar