Pixel

Selasa, 07 Januari 2014

TIGA MACAM GALAU


Seringkali kita dengar kata “GALAU”. Dan banyak anak muda se usia saya, bahkan sudah usia diatas 30th, yang sering merasakan GALAU. Tak jarang, di BBM, media social, yang dibahas kebanyakan tofik GALAU. Iya kan?

Kawanku, memang manusiawi dan wajar rasa galau itu datang. Karena itu pertanda bahwa anda punya hati. Sehingga anda bisa merasakan hal – hal yang kurang enak di hati, sampailah anda sebut itu galau. Saya juga salah satu yang pernah merasakan galau.

Karena manusia dianugerahi rasa, maka wajar adanya bila merasakan galau. Dari hasil penelitian kecil – kecilan saya dengan beberapa trainer, galau itu dibagi menjadi 3 macam. Apa itu?

Pertama, adalah tipe Galau Wajar. Galau wajar ini, adalah galau yang menata kebaikan. Contohnya, galau karena belum dapat pekerjaan, galau karena belum dapat jodo, galau karena belum berprestasi. Itu indikasi, bahwa anda sadar. Anda perlu pekerjaan, anda perlu menikah, anda ingin berprestasi. Rasa galau itu jadi manfaat untuk anda sendiri. Akhirnya anda berbuat untuk dapat pekerjaan, dapat jodo dan berprestasi. Masih banyak contoh – contoh lainnya.

Kedua, adalah tipe Galau Tak Wajar. Galau tak wajar ini, adalah galau yang tak berbuat. Ketika  galau karena belum berjodo, galau karena belum dapat pekerjaan, galau karena keuangan seret, tapi hanya sekedar galau, tak mau berubah. Tak mau berbenah. Akhirnya, sulit menemukan kehidupan terbaiknya.

Ketiga, adalah tipe Galau Sangat Tak Wajar. Tipe galau ini, yang sering kita temukan di tengah – tengah kita. Inilah galau yang memikirkan hal – hal tak penting. Semisal, galau karena pacar yang selingkuh, galau karena pacar yang gak bbm, galau karena denger kata – kata dari orang yang menyakitkan, galau karena sakit hati di putusin, dst. Itu semua bukan hal yang penting! Buat apa di pikirin? Buat apa dijadiin galau? RUGI.

Terus, tipe galau ketiga ini biasanya kalo udah galau, terus aja galau. Terus aja mikirin hal – hal yang gak penting. Ngerusak masa depannya. Kenapa ngerusak masa depan? Ya jelas, karena orang – orang ini tak merencanakan masa depan dengan baik. Yang dia pikirin cuma galau galau dan galau. Dia sulit berbenah, sulit move on. RUGI

Kawanku, galau sesekali untuk kebaikan wajar adanya. Tapi jika terus galau untuk hal tak penting, itulah kerugian.

Orang lain sedang sibuk aksi menjemput kehidupan terbaiknya. Banyak orang sudah sibuk menjemput impian nya. Banyak kawan yang sudah sibuk merencanakan masa depannya. Lah ini masih galau aja? Kapan mau maju nya?

Tolong jawab tiga pertanyaan dari saya untuk yang hobby nya galau. Kapan pastinya akan move on? Kapan pastinya mulai merencanakan masa depan yang indah? Dan kapan pastinya akan menjemput kehidupan terbaik?

Khusus untuk anda penggalau tipe ketiga, jika masih memilih hidup terus – terusan galau. Lihat orang diluar sana, mereka sudah sibuk menjemput kehidupan TERBAIK nya. Lalu anda masih mau terus GALAU KARENA HAL TAK PENTING? TERLALU…

Saatnya sekarang, rubah galau kita jadi kekuatan untuk berubah tumbuh lebih maju lagi. dan tiba waktunya kita sama - sama jemput kehidupan TERBAIK.

Semoga bermanfaat, salam bahagia.
-Fahmi Hakim- 

Mengundang jadi pembicara hubungi > Fahmi
Baca tulisan lain disini > Article Archive
Ngobrol bareng saya disini > Twitter @me_fahmi


1 komentar: