Pixel

Jumat, 10 Januari 2014

TAK PERLU KECEWA


Saya termasuk orang yang punya banyak teman. Juga punya beberapa sahabat. Begitupun dengan anda, memiliki teman dan memiliki beberapa sahabat kan?

Saya akan berbagi berdasarkan pengalaman pribadi. Terus terang, saya ini orang yang mudah memberi nilai. Saya mudah memberi nilai kepada beberapa teman dan sahabat. Saya akan memberi nilai tinggi kepada teman yang baik. Dan saya selalu menganggap orang itu sangat baik juga terpercaya.

Padahal, ini keliru. Kenapa keliru? Jelas keliru, karena orang itu sebaik apapun tetap “manusia”. Dia bukan Malikat bukan juga makhluk sempurna. Dia tetap manusia yang tak sempurna, manusia yang punya nilai – nilai baik juga nilai – nilai negative. Itu sudah pasti. Karena setiap manusia pasti ada sisi baik, juga sisi buruknya.

Ini dampak yang akan terjadi ketika kita memberikan nilai terlalu tinggi, menganggap orang sangat baik dan terpercaya. Dampaknya, ketika orang itu bersikap yang membuat  kita tak enak, itu akan membuat kita kecewa dan menyakitkan.

Kenapa menyakitkan? Karena kita anggap dia orang yang sangat baik dan terpercaya. Padahal, sejatinya dia juga manusia biasa yang sangat mungkin berbuat salah dan membuat kita tak enak.

Jadi, jika kita memberi nilai yang terlalu tinggi kepada seseorang, suatu saat ketika dia berbuat kesalahan, akan sangat mengecewakan.

Maka dari pengalaman ini, saya kemudian sadar. Bahwa manusia tetaplah manusia. Dia punya sisi baik dan sisi negative.

Tak perlu terlalu tinggi memberi nilai kepada seseorang. Secukupnya saja. Beri dia nilai secukupnya sebagai manusia, yang punya sisi baik dan buruk.

Honestly, nilai tinggi dan kepercayaan tinggi itu hanya pantas kita berikan kepada ALLAH SWT dan Nabi Muhammad Saw. Karena Allah satu – satunya Tuhan kita, pencipta kita yang maha segalanya, dan tak pernah mengecewakan. Juga Rosul adalah orang yang terpercaya, teladan bagi ummat yang tak mungkin mengecewakan.

Sekarang, berilah nilai kepada teman dan sahabat kita sepantasnya, secukupnya. Namun tetap menjadikan dia layaknya saudara. Ketika dia berbuat baik kita apresiasi. Ketika berbuat tak semestinya, buru – buru kita tegur. Dan tak perlu kecewa. Karena kita tau dia hanya “Manusia” tempatnya berbuat salah.

Semoga bermanfaat, salam bahagia.
-Fahmi Hakim- 


Mengundang jadi pembicara hubungi > Fahmi
Baca tulisan lain disini > Article Archive
Ngobrol bareng saya disini > Twitter @me_fahmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar