Pixel

Senin, 09 Desember 2013

ARE YOU READY ?


Hari ini kita diberi kesempatan hidup dan nafas yang panjang. Padahal, hari ini banyak orang yang tak mampu menikmati karunia ini. Ada yang sulit bernafas, ada juga yang kesulitan menikmati hari ini karena sakit yang di deritanya. Sementara kita? Kita masih diberi kesempatan hidup dan menikmati hembusan nafas yang sempurna ini. Sepantasnya kita syukuri nikmat yang luar biasa ini.

Alhamdulillah ya rabb, terimakasih telah menghadirkanku kembali ke dunia "hari ini" yang penuh dengan tantangan dan kebahagiaan.

Sungguh kelewatan bagi segelintir orang yang tak pernah mensyukuri nikmat ini. Cara bersyukur tak hanya di mulut. Tapi sesuai dengan perilakunya. Tanda orang yang tak pernah mensyukuri nikmat hidup, adalah mereka yang mensia-siakan waktu untuk bermalas - malasan, mereka yang tak merawat kesehatannya, mereka yang tak enjoy menikmati hidup, mereka yang sering mengeluh, mereka yang sering galau karena hal sepele yang tak penting. Saya yakin anda bukan yang termasuk kategori itu. Kita orang - orang yang pandai bersyukur dan penuh semangat menjalani hari. Setuju? Yes.

Hari ini kita sama - sama dihadirkan lagi ke dunia. Artinya, kita punya kesempatan untuk menggapai mimpi kita. Banyak cara untuk mengapai mimpi, yang jelas malas bukan salah satunya. 

Alhamdulillah mimpi yang saya tulis dan saya sampaikan kepada Allah swt, dengan keyakinan dan aksi nyata, beberapa mimpi itu sudah terwujud. Meski masih banyak mimpi yang belum terwujud. Dan itu tugas saya dihadirkan kembali ke dunia hari ini, semata - mata untuk berbagi manfaat dan mewujudkan mimpi. Tentu mimpi di dunia dan akhirat. Semoga mimpi anda lebih hebat dan terwujud.

Ada kisah menarik. Pada satu kesempatan, Putri seorang bankir bertanya kepada temannya, Sinta. 
Putri : Sin, apa mimpi kamu? begitu Putri bertanya kepada Sinta.
Sinta : Aku ingin punya mobil yang banyak put 
2 bulan kemudian, secara tak sengaja mereka bertemu di pusat perbelanjaan. 
Sinta : Eeeh Putriiii, apa kabar? begitu Sinta menyapa Putri yang baru ketemu 2 bulan kemudian
Putri : Waah sinta makin cantik aja..aku sehat, gimana kamu?
Sinta : Ah kamu bisa aja. Kamu juga makin cantik. Alhamdulillah aku sehat put. Eh tau gak? aku pernah bermimpi pengen punya mobil yang banyak, dan itu terwujud sekarang!
Putri : Hah??! Kok bisa secepat ini? kan baru 2 bulan kita gak ketemu. Masa secepat itu kamu punya mobil banyak?
Sinta : Hahahaha, iya dong bisa..seminggu yang lalu aku nikah sama pemilik Showroom mobil..hahaha

Memang terkadang, mimpi kita bisa terwujud dengan berbagai macam cara. Yang terpenting kita punya mimpi, tujuan hidup dan berusaha mewujudkannya. Jangan sampai tak pernah punya mimpi, tak punya tujuan. Akhirnya hidup tak menentu arah, karena mimpi dan tujuan yang tak jelas.

Kita sudah hidup sejauh ini. Selama ini apa visi yang sudah terwujud? Visi apa yang sudah berusaha diwujudkan? Jika tak ada, ya sudahlah. Jangan sampai yang sudah berlalu kita memble, kedepannya juga berencana memble.

Jadi gimana baiknya? Susun visi (mimpi) yang jelas kemudian Action. Itulah tanda Insan yang pandai mensyukuri kehidupan.

Sejenak mari kita lihat orang - orang yang keseringan mengeluh, keseringan galau. Kok bisa ya? padahal, selalu ada Allah yang merapihkan urusan kita. Tugas kita cari solusi sebisa mungkin, mengambil hikmah, kemudian Allah lah yang merapihkan. Jadi, tak ada alasan untuk mengeluh dan galau. sepantasnya dinikmati, dibuat semua masalah adalah tantangan.

Saya yakin, setiap persoalan adalah cara Allah menjadikan kita Insan yang lebih hebat lagi, lebih besar lagi dan naik kelas. Naik kelas dari sisi pengetahuan, solution skills, naik kelas dari sisi rezeki bahkan naik derajat. Karena saya tau KITA bukan termasuk pengeluh dan penggalau, mari saatnya kita rubah "masalah" menjadi "TANTANGAN" dan menyiapkan VISI kemudian ACTION. Are you ready ?

Semoga bermanfaat, salam bahagia!
-Fahmi Hakim-

Mengundang jadi pembicara hubungi > Fahmi
Baca tulisan lain disini > Article Archive
Ngobrol bareng saya disini > Twitter @me_fahmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar