Ada kisah inspiratif yang saya kutip dari guru besar Jamil Azzaini (InspiratorSuksesMulia).
Suatu hari Rasulullah berkata kepada putrinya Fatimah, “Wahai
putriku, di gunung itu ada wanita calon penghuni surga.” Karena penasaran suatu
hari Fatimah mendatangi wanita tersebut dengan membawa putranya, Hasan dan
Husein yang masih kecil.
Sesampainya di rumah wanita yang disebut Rasul sebagai calon
penghuni surga itu, yang ternyata bernama Mutiah, Fatimah mengucap salam. Dari
balik jendela sang wanita mengintip sambil berucap, “Maaf, saya tidak bisa
menerimamu karena suamiku tidak mengizinkan menerima tamu laki-laki.” Fatimah
pun menjawab, “Bukankah anakku masih kecil dan belum dewasa?” Namun, Mutiah
tetap kokoh pada pendiriannya.
Fatimah lalu mengantarkan kedua anaknya pulang, kemudian ia
kembali ke rumah wanita itu. Saat ia memasuki rumah wanita itu, ia melihat ada
tiga benda yaitu handuk, kipas dan cambuk. Maka Fatimah berkata, “Untuk apa
ketiga benda ini?”
Mutiah menjawab, “Suamiku pekerja keras, saat pulang ke rumah ia berkeringat,
maka handuk ini aku gunakan untuk mengeringkan keringatnya. Saat ia lelah, ia
akan tidur dipangkuanku dan aku gunakan kipas itu agar ia bisa tidur lelap dan
nyenyak.”
“Kemudian saat suamiku tertidur lelap, aku akan berdandan
menunggunya bangun. Saat ia terbangun aku akan bertanya kepada suamiku apakah
dalam satu hari ini ada pelayananku yang kurang berkenan dan membuatmu kecewa?
Apabila ada, aku akan meminta cambuklah aku dengan cambuk ini. Ternyata yang
aku dapat justru pelukan mesra dari suamiku.”
Subhanallah..sebegitu indahnya perilaku seorang istri terhadap
suami nya. Adakah diantara pembaca yang ku kagumi memiliki ciri seperti itu? Penuh
bakti terhadap suami?
Meski saya belum ber istri, namun saya berusaha keras memantaskan
diri agar bertemu dengan wanita sholeh. Bagaimana mungkin diriku bisa bertemu
dengan wanita terbaik jika tak berusaha memantaskan diri menjadi lelaki hebat, baik,
bertanggung jawab, pengertian dan sholeh?
Jika anda selama ini bertemu dengan pasangan yang menyebalkan, sering
egois, hobby nya marah, sifatnya keras, senyumnya selalu di tekuk, keseringan
mengeluh dan tak pandai bersyukur, itulah cermin anda. Tak perlu menyalahkan nya,
tapi bercermin lah. Sudahkah kita menjadi pribadi yang terbaik?
14 Desember besok, InsyaAllah saya akan meluncur ke Cianjur Jawa Barat.
Untuk melamar wanita pilihanku. Semoga dialah cermin ku yang terbaik. Mohon do’a
terbaik ya. Begitupun saya, mendo’akan yang terbaik untuk pembaca yang ku kagumi. :)
Saya siap berusaha sekuat hati menjadi lelaki terbaik dan menjemput wanita terbaik versi ku. Bagaimana dengan mu?
Saya siap berusaha sekuat hati menjadi lelaki terbaik dan menjemput wanita terbaik versi ku. Bagaimana dengan mu?
-Fahmi Hakim-
Mengundang jadi pembicara hubungi > Fahmi
Baca tulisan lain disini > Article Archive
Ngobrol bareng saya disini > Twitter @me_fahmi
Wah iya betul mas, kita harus memantaskan diri. thx banget ceritanya. menyadarkan saya
BalasHapus